Kuasai Tiga Wilayah, Elektabilitas Sudrajat – Syaikhu Terus Meroket

Kuasai Tiga Wilayah, Elektabilitas Sudrajat – Syaikhu Terus Meroket
Kuasai Tiga Wilayah, Elektabilitas Sudrajat – Syaikhu Terus Meroket. Survei pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Barat Sudrajat dan Ahmad Syaikhu disebut terus menaik, setidaknya ada tiga wilayah yang dapat dikuasai oleh pasangan calon Gubernur Jawa Barat tersebut, yakni Pantura, Priangan dan Palayon.

Survei ini digelar oleh Indonesia Develoment Monitoring (IDM) dengan melibatkan 2.178 responden yang tersebar di 18 kabupaten dan 9 kota di Jawa Barat dengan mengunakan Metode Multistage Random Sampling dengan Margin of Error sebesar -/+ 2.1% dengan Tingkat Kepercayaan Survei 95% dengan rentan waktu tanggal 2 – 15 April 2018.

Ada tiga wilayah yang disurvei mengenai elektabilitas, seperti kawasan Pantura yang meliputi Kab. Cirebon, Kota Cirebon dan Kab. Indramayu, Kab, Majalengka dan Kab. Kuningan. Dengan jumlah responden sebesar 21,3%.

Periangan yang meliputi Kab. Sumedang, Kab. Subang, Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi, Kab. Purwakarta, Kab. Karawang, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis dan Kab. Pangandaran. Dengan jumlah responden sebesar 51.8%.

Dan Pamalayon yang meliputi (Kota/Kab Penyangga DKI) meliputi Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kab. Bekasi. Dengan jumlah responden sebesar 26,9%.

Hasil yang diperoleh yakni tingkat elektabilitas Asyik di Pantura, mencapai 31 persen. Dengan pertanyaan siapa yang akan dipilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, 31, 2 responden memilih pasangan Sudrajat-Syaikhu, sementara pasangan Dua DM hanya meraih 26,3 persen, disusul Hasanah 20,7 persen, Rindu 11,3 persen dan warga yang tidak memilih 10,5 persen.

Khusus daerah Periangan, dengan pertanyaan yang sama, hasilnya Sudrajat -Syaikhu meraih 35,6 persen, Rindu 25,3 persen, Hasanah 10,7 persen, Dua DM 16,3 persen dan tidak memilih 5,8 persen.

Perolehan suara telak ke Sudrajat-Syaikhu juga terjadi di Pamayon, paslon ini meraih suara responden 33,3 persen, disusul Dua DM 21,6 persen, Hasanah 19,4 persen, Rindu 17,6 persen dan tidak memilih 8,1 persen. “Hasil ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pasangan ASYIK (Sudrajat-Syaikhu) dianggap respentatif dari orang “priangan-cirebonan”. Basic Sudrajat sebagai orang Sumedang dan Syaikhu dari Cirebon menjadi faktor utama pilihan responden,” ujar Direktur Eksekutif IDM Bin Firman Tresnadi.

Kondisi yang sama terkuak di Sumedang. Saat responden ditanya siapa orang ‘Sunda Asli’ maka responden merujuk kepada Sudrajat. “Syaiku yang berasal dari Cirebon juga turut mendongrak pilihan responden karena dalam pandangan responden syiar Islam di Jawa Barat berasal dari Cirebon,” kata Bin.

Variabel pertanyaan soal profersi pun menjadi rujukan pertanyaan responden dan diminati. Sudrajat yang berasal dari militer dan Syaikhu yang berasal dari birokrat dianggap sebagai pasangan yang ideal untuk memimpin Jawa Barat.

Sudrajat-Syaikhu dianggap mampu untuk mewujudkan harapan masyarakat yaitu terbukanya lapangan kerja, kemudahan usaha serta pengendalian terhadap harga-harga kebutuhan pokok.

Dalam kacamata responden, dengan latarbelakang militer Sudrajat dianggap mampu untuk menjaga stabilitas dan keamanan. “Ketiga, mesin partai. Setelah 10 tahun PKS memimpin di Jawa Barat, mesin partai ini benar-benar sudah teruji dan cukup mengakar, terutama di teritori Pamayon. Kemampuan PKS dalam memaksimalkan kerja-kerja kader-kadernya sangat sulit ditandingi oleh partai-partai lain,” ujar Bin.

Tidak hanya itu, Prabowo efek pun ternyata turut berperan, sosok Prabowo Subianto menjadi salah satu faktor pilihan responden terhadap pasangan Sudrajat-Syaikhu.

Menyikapi hal ini, pengamat Politik Muhamad Hapis berpandangan bahwa bisa jadi sosok Sudrajat-Syaikhu naik. “ Tapi kalau tiba-tiba meroket maka ngelatur, pasti ada sebab, harus dilihat variabel survei dan mesti dijelaskan, jangan-jangan sampelnya haya sektoral aja,” tandas Muhamad.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudrajat: Berharap Mahasiswa Jabar Ikuti Langkah Jack Ma Punya Bisnis Sukses